Minggu, 08 Februari 2009

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI DESA MEKAR SARI KECAMATAN DELITUA KABUPATE

Latar Belakang
Di Amerika, anak mulai berjalan pada umur 11,4–12,4 bulan, dan anak-anak
di Eropa antara 12,4–13,6 bulan. Sedangkan
di Indonesia, pada sampel yang diteliti adalah 14,02 bulan. Informasi yang cukup untuk menerangkan perbedaan tersebut belum ada, namun besar kemungkinan bahwa, pola pengasuhan anak, dan lingkungan serta pengetahuan ibu ikut berperan. Penjabaran tersebut di atas, menghasilkan suatu kesimpulan bahwa pemberian stumulasi untuk mengembangkan kemampuan motorik merupakan hal yang urgen atau penting (Endah, 2008).
Oleh karena berdasarkan latar belakang diatas maka saya berminat untuk meneliti hubungan tingkat pengetauan ibu tentang stimulasi dengan perkembangam motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun di Desa Mekar Sari Kec Delitua.
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak di Desa Mekar Sari kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang
Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak di Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

Untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 3-5 tahun di Desa Mekar Sari kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Praktek kesehatan:
Hasil penelitian ini menyediakan informasi tentang penetahuan ibu terhadap stimulasi dengan perkembangan motorik kasar pada anak.
Bagi pendidikan sekolah tinggi ilmu kesehatan Deli Husada Delitua:
Sebagai reprensi perpustakaan sekolah tinggi ilmu kesehatan Deli Husada Delitua dan merupakan masukan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya tentang tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 3-5 tahun.
Bagi masyarakat:
Untuk menambah wawasan dan bahan masukan khususnya bagi ibu yang mempunayai anak agar supaya bisa memberikan stimulasi kepada anak dengan benar, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan kepada anak itu sendiri.
Bagi Peneliti:
Dapat menjadi proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterapilan peneliti.


2.1. Pengetahuan
Pengertian pengetahuan menurut Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah hasil tahudari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penawaran rasa, dan pereba.
2.2. Stimulasi
upaya orang tua atau keluarga untuk mengajak anak bermain dalam suasana penuh gembira dan kasih sayang.  Aktivitas bermain dan suasana cinta ini penting guna merangsang seluruh sistem indera
2.2.1. Stimulasi Dini
2.2.2. Cara Melakukan Stimulasi Dini
2.3. MOTORIK KASAR
Pergerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri
KERANGKA KONSEP
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka ditetapkan kerangka konsep sebagai berikut :
Variabel Penelitian
Variabel Dependen: Perkembangan Motorik kasar anak
Variabel Indpendent: Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi
Depenisi operasional
Perkembangan motorik kasara anak: Gerakan yang dilakukan anak dalam perkembangannya di Desa Mekar Sari Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang.



Jenis dan design : korelasi
Waktu dan lokasi penelitian
Waktu: desember-januari 2008
Tempat: Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua kabupaten Deli Serdang
3. Instrumen Penelitian: Quisioner
4. Populasi dan Sampel
Populasi: seluruh ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun di Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua kabupaten Deli Serdang


Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia3-5 tahun di Desa Mekar sari dengan jumlah 30 orang.
Tehnik Pengembilan sample yang akan digunakan pada penelitian ini adalah total sampling dengan cara keseluruhan dari pada populasi di jadikan sample.
Kriteria sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Ibu yang dapat berbahasa Indonesia.
Ibu yang dapat membaca dan menulis.
Ibu yang bersedia menjadi responden.
Ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun.


Tingakat pengetahuan : sesuatu yang di ketahuai berhubungan dengan perkembangan motorik kasar anak.
Kriteria Objektif:
Baik : Jika sekor yang diperoleh antara 60 - 80 %
Sedang : Jika sekor yang diperoleh antara 40 - 59 %
Kurang : Jika sekor yang diperoleh dibawah 40 %

4 komentar:

  1. klo di atas cuma terhadap motorik kasar.....
    truz klo terhadap motorik halusnya gmna???

    BalasHapus
  2. waaaw..bagus2 sy interest ne..
    oya,,,kenapa milih 'tingkat pengetahuan" ibu, knp gk milih "pola asuh"?

    BalasHapus
  3. puSTAKANYA DARI MANA YAA..

    BalasHapus

kalau udah di baca beri komentar ya....